Pada hari Sabtu, tepatnya Tanggal 10 Februari 2024. Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Malang Mengadakan sosialisasi dan Peresmian program Auslidung Germany, yaitu kerjasama PPDU dengan lembaga pendidikan Global Katalyst germanya yang berpusat di Balck Forest, Stuttgard, Jerman. Sebelumnya PPDU telah bekerjasama dengan Universitas Al-Azhar melalui lembaga cakrawala untuyk memudahkan para santrinyauntuk melanjutkan studi ke Mesir, kerjasama PPDU dengan cakrawala ini sudah berjalan lima tahun, adapun kerjasama ini tujuan utamnya mewujudkan cita-cita para santri PPDU yang bermacam-macam dan tidak hanya dapat melanjutkan studi ke Al-Azhar Mesir saja yang mena jurusannya terbatas dan cenderung ke jurusan agama.
“Diwujudkannya kelas jerman ini lantaran banyaknya santri PPDU yang pindah karena merasa jika mereka sekolah di PPDu mereka tidak bisa meraih cita-cita mereka yang tentunya bermacam-macam.” Ujar Ustadz Ali Rohman Pada saat acara peresmian program Auslidung ini.
Maksudnya banyak santri PPDU yang pindah karena merasa bahwa di PPDU hanya bisa kuliah jueusan keagamaan, padahal cita-cita mereka pasti bermacam-macam dan tidak semua santri memilih jurusan keagamaan. Menurut penuturan para pembicara pada saat peresmian program ini, diadakannya program ini karena minimnya angka kelahiran penduduk di Jerman sehingga pabrik-pabrik di jerman kekurangan tenaga kerja dan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang berada di pabrik, sehingga para santri PPDU disana akan kuliah sambil bekerja atau biasa di sebut magang
Tentunya para santri juga akan mendapatkan banyak pengalaman tidak hanya dari kuliah tapi juga ilmu dari dunia kerjayang dijalaninya. Untuk alaur berjalannya kelas jerman ini mula-mula santri yang berminat pada program Ausklidungh ini akan dimasukkan kelas khusus bahasa jerman selama kegiatan belajar mengajr berlangsung dari kelas 4 – 6. Di kelas jerman sendiri santri akan belajar bahasa jerman secara intensif yakni dengan total jam pelajaran 1000 jam yang terbagi menjadi dua level : B1 dan B2, jika santri telah menyelesaikan di B1 maka akan ada ujian bahasa yang jika lulus dapat melanjutkan ke level B2, pengajar dan penguji bahasa jerman sendiri adalah guru yang sudah terverivikasi dari pemerintah jerman, dan bahasa jerman ini sangat penting karean untuk bisa lulu di kelas ini santri harus memiliki ijazah berbahasa jermansetelah lulus santri akan melaksanakan berbagai try out yang pengujinya langusng dari orang jerman dan untuk pemilihan jurusan nanti akan diadakan wawancara lalu santri akan melakukan kontrak studi, pengurusan visa, dan terakhir Insya Allah santri akan ke jrman pada waktu yang ditentukan. Untuk konfigurasi kelas nantinya setiap angkatan akan di beri jatah minimal 20orang, sementara untuk maksimalnya masih didiskusikan oleh pihak KMI.
Pendidikan dalam program Auslidung ini menggunakan pembelajaran vokasi. Yaitu pendidikan yang menerapkan 70% praktek dan 30% teori, jadi santri akan lebih banyak praktek daripada pemberian materi. Terdapat 300 jurusan untuk program ini sehingga para santri dapat memiliuh sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dan untuk tempat tinggalnya seluruh mahasiswa islam dari Indonesia kan ditempatkan di asrama khusus sehingga tetap dapat dilakukan pendampingan dan lebish terjaga.
Untuk biaya pendidikan program ini sebanyak 80% akan ditanggung pemerintah Jerman dan 20% akan dibayar oleh pihak santri, untuk nominal dari 805 adalah lima puluh satu juta tujuh ratus ribu rupiah dan untuk 20% senialai sembialn juta tujuh ratus ribu rupiah. Tetapi sebelum itu pihak santri harus membayar Dp senilai satu juta tujuh ratus ribu rupiah, sehingga sisanya menjadi delapan juta rupiah yang akan din=byar setiap bulan pada kelas 4 empat ratus ribu perbulan, kelas lima lima ratus ribu perbulan , dan kelas 6 satu juta rupiah perbulan, setelahnya tidak ada pembayaran lagi dan malah santri akan diberikan uang satu sebesar 20 juta rupiah yang dibagi dua sepuluh juta untuk digunakan mencicil pembayaran yang sebelumnya dibayarkan pemerintah Jerman dan sisanya untuk biaya hidu disana selama sebulan setelah santri meluai proses pembelajaran program ini santri akan memasuki dunia kerja dan akan mendapat kan gaji kurang lebih 50 juta rupiah. Alhamdulillah, Allah SWT selalu membanjiri PPDU dengan berbagai macam nikmat dan kesempatan salah satunya dengan die=resmikan program Auslidung ini untuk memudahkan para santrinya meraih cita-cita yang diimpikan . harapannya walaupun santri menuntut ilmu di Jerman, santri tetap dapat memiliki aqidah dan iman yang kuat sehinggga tidak mudah goyah oleh berbagai kerusakan moral yang ada disana serta para santri diharapkan tetap mengamalkan ilmu yang selama ini dipelajari di pesantren agar pesantren tetap bisa merealisasikan cita-cita yaitu mencetak ulama pejuang. (Ali)
Leave a Reply