SHOPPING CART

close

MENANAM KEDISIPLINAN: LOMBA GERAK JALAN

Menanam jiwa positif bukanlah hal yang mudah. Pelangi yang indah muncul setelah hujan lebat dan terik   matahari, kupu-kupu cantik tumbuh setelah ulat berbulu menjadi kepompong, dan kerang dapat menghasilkan mutiara berharga setelah menahan sakit yang luar biasa. Begitu pula seorang santri yang berkualitas, lahir setelah menjalani ujian yang tak terhingga. Untuk melahirkan generasi tersebut, tentunya dibutuhkan beragam sarana yang mendukung, seperti kegiatan-kegiatan positif,  juga jadwal yang padat untuk menyibukkan para santri dengan berbagai hal bersifat optimis dan produktif.

Para santri Daarul Ukhuwwah pastinya tak asing dengan sebuah event bernama “Lomba Gerak Jalan” yang sudah menjadi acara wajib tahunan pesantren. Lomba Gerak Jalan atau yang lebih akrab disebut dengan “LGJ” merupakan puncak akhir dari rangkaian kegiatan dalam acara  Pekan Perkenalan dan Khutbatu-l-Arsy yang rutin digelar pada awal tahun ajaran baru.

Pada tahun ini, LGJ dilaksanakan pada hari Senin tanggal 29 Juli 2024 kemarin yang diketuai oleh al-akh Mu’adz al-Anshori dari siswa akhir KMI. LGJ dilaksanakan setelah para santri melakukan hormat kanan kepada bapak Pimpinan pondok dan para asatidz dalam kegiatan Apel Tahunan.

Sebelum itu, para santri sudah dibagi berdasarkan asal tempat tinggal  atau konsulat. Mulai dari Aceh, Bali, Kalimantan, sampai konsulat Batu maupun Pakis, bersaing sengit dalam lomba ini. Sesuai namanya, Lomba Gerak Jalan bukan hanya mengandalkan ketegasan dan kerapian. Tapi juga kekompakan satu sama lain dan kedisiplinan. Para santri memiliki waktu dua minggu untuk berlatih, bukan hanya gerak jalan, namun juga mempersiapkan yel-yel, jargon, beserta palang-palang hiasan untuk memperkenalkan identitas konsulat mereka.

Setelah dua minggu berlatih, pada hari itulah para santri bersiap menunjukkan hasil kerja keras mereka. Dalam LGJ tahun ini, terdapat 9 pos tantangan yang harus mereka lewati untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya. Seperti pos LKBB, pos adu yel-yel, pos cerdas cermat, begitu pun dengan pos dengan tantangan-tantangan seru lainnya. Lomba dimulai setelah acara Apel Tahunan sampai ba’da Dzuhur. Semua poin disetiap pos akan dikumpulkan dan dijumlahkan sebagai nilai akhir.

Selama perlombaan berlangsung, terlihat sekali antusiasme dari wajah para santri disepanjang berjalannya acara. Keinginan mereka untuk menjadi juara akan diuji satu sama lain bahkan tak jarang terjadi sedikit perselisihan antar konsulat. Mereka akan  berjuang mati-matian walau panas matahari menyengat, menerima tantangan apapun walau harus merelakan harga diri mereka.

Satu pekan pasca perlombaan, muncullah hasil yang ditunggu-tunggu. Hasil nilai akhir yang menentukan juara konsulat pada Lomba Gerak Jalan tahun ini. Adapun urutan juara konsulat sebagai berikut:

Juara Pertama : Konsulat Kalimantan

Juara Kedua :     Konsulat Bali

Juara Ketiga :     Konsulat Batu, Dau, Karangploso (BADAK)

Namun juga momen tatkala berlatih dan bersaing satu sama lain secara sportif dan penuh kegembiraan. Harapannya, dengan diadakannya acara ini dapat memacu mental-mental pejuang para santri serta menanam jiwa-jiwa disiplin nan produktif, terutama bagi para santri baru yang baru mencicipi aura kehidupan pesantren. Syukran.

(Berita:Fauzan;Foto:Rafi,Agung)

Tags:

0 thoughts on “MENANAM KEDISIPLINAN: LOMBA GERAK JALAN

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Info Pendaftaran? Chat with us